dia pergi setelah menghancurkan segalanya dan khayalan terakhirku juga hancur

Sabtu, 18 Januari 2014

Kertas

Hai kertas....
Kamu itu hanya benda mati yang gak bisa berbuat apa-apa.
Tapi,walaupun begitu aku tetap menyukaimu.Aku suka karena kesabaranmu.


Ribuan kali kugores dan ku coret tapi kamu tak berubah tetap putih dan indah walau berbagai warna kutuangkan.
Andai saja pria yang kucinta saat ini sepertimu,yang sabar dan tak pernah berubah,kuyakin hidup ini pasti indah,seindah kertas saat diberi puluhan warna.


Kertas....


Maafin aku karena sering menuliskan hal-hal yang aneh disetiap bagian tubuhmu.Andai aku tahu bagaimana cara untuk membahagiakanmu,aku akan melakukan itu.


Kertas....


Aku selalu mencoretmu-menuliskan semua kegelisahan dan semua yang kurasa,tidakkah kau marah?
Muakkah kau dengan segala curahan hatiku?
Apakah kau seperti orang-orang diluar sana yang cepat merasa bosan?
Tapi ku rasa kamu berbeda,kamu itu baik karena kamu bisa menjaga rahasiaku.


Kertas....
Apa pendapatmu ketika aku menuliskan tulisan-tulisanku sambil menangis karena aku terlalu sedih?
Apa yang akan kamu lakukan disaat kamu tahu hati ini gak sekomplit dulu sebelum aku mengenal cinta?
Apa kamu akan menghinaku? menertawakanku? atau mencibirku karena setiap kali yang kucoret dan kutuliskan hanya masalah cinta?
Apa menurutmu,aku terlalu cengeng karena harus membuang-buang air mata untuk hal yang gak masuk akal?


Hei kertas....


Aku berulang kali gagal dalam menjaga hubungan cinta...
Apa menurutmu aku ini bodoh???


Kertas,aku pasrah....


Tertawakan saja aku...


karena aku seperti perempuan gila yang selalu menanyakan hal-hal konyol kepadamu.


Kertas, Maafin aku....
Kita selalu dekat,kita selalu bersama, ku tahu kamu ingin aku sepertimu,ya kan?
Kamu inginkan aku yang tetap tegar walaupun banyak coretan-coretan kehidupan yang harus ku lalui.


Kertas,aku tahu....
Pasti dalam benakmu tersirat kalimat tentang aku: "seberapa bodohnya kamu dari tahun ke tahun selalu mempermasalahkan tentang cinta"


ya, tertawakan saja aku....


Aku memang begini,selalu sok tegar padahal sejujurnya aku rapuh.


Kertas....


Apa resep kesabaranmu?
Aku ingin sepertimu....
Aku ingin menjadi perempuan yang tegar....


Kertas....


Aku lelah harus menangis jika aku gagal dalam hal cinta lagi.


Kertas....


Apa kamu memiliki solusi untuk ini?
Sakitnya dalam hal cinta memang benar-benar sakit.
Entah kenapa harus seperti ini.


Kertas....
Terimakasih,aku lelah.

                              
                                   - rutsitumorang: @_Ruth_S -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar